BPMP Aceh Gelar Duek Pakat II

  • Whatsapp
Foto Bersama Duek Pakat II, Rapat Kerja Daerah Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh Tahun 2023. FOTO/BPMP Aceh

ACEHPEDIA.COM | BANDA ACEH – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh menggelar kegiatan “Duek Pakat II: Rapat Kerja Daerah Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh Tahun 2023” yang dihadiri oleh para pimpinan daerah dan pemangku kepentingan sektor Pendidikan se-Aceh. Acara ini diadakan di Hermes Palace Hotel Banda Aceh dan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2023.

Kegiatan rakerda ini dihadiri Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril dan dibuka secara resmi oleh Karo Isra Setda Aceh yang menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada selasa 17 Oktober 2023.

Kegiatan pembukaan diawali dengan kata sambutan dari Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh, Muhammad Anis, yang menyampaikan pentingnya transformasi pendidikan melalui Kebijakan Merdeka Belajar. Kepala BPMP Provinsi Aceh juga beharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pendidikan Aceh yang lebih baik ke depannya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat sepenuhnya bagi upaya kita dalam bergotong-royong dengan harmoni dan semangat belajar bersama demi masa depan yang lebih baik dan mulia” Ujar kepala BPMP Provinsi Aceh.

Dalam sambutannya, Muhammad Anis juga menyoroti capaian Implementasi Program Merdeka Belajar di Provinsi Aceh, seperti Pemanfaatan Rapor Pendidikan sebagai basis Perencanaan Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah serta Pengangkatan Guru Penggerak Menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

Kegiatan Duek Pakat II ini dilaksanakan atas Kerjasama dan dukungan Pemerintah Aceh dengan tujuan melakukan refleksi atas pencapaian implemetasi kebijakan Merdeka belajar di Aceh dan diharapkan dapat menentukan langkah-langkah strategis bersama secara bergotong royong untuk memastikan terwujudnya peningkatan Mutu Pendidikan sekaligus melalui forum ini membangun komitmen bersama terhadap pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah atau pengawas sekolah.

Transformasi pendidikan dihadirkan sebagai jawaban terhadap perkembangan zaman yang semakin pesat dan tuntutan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul.

Kepala Biro Isra Setda Aceh, Yose Rizal, secara resmi membuka acara ini, mewakili Penjabat Gubernur Aceh, dengan menggarisbawahi pentingnya perencanaan, penganggaran, dan monitoring evaluasi kebijakan pendidikan. Pendidikan adalah kunci dalam pemberantasan kemiskinan dan mutu pendidikan harus lebih  ditingkatkan guna masa depan Aceh yang lebih baik.

“Pendidikan adalah kunci utama dalam pemberantasan kemiskinan, oleh karena itu pendidikan secara mutlak harus ditingkatkan. Mutu pendidikan Aceh harus lebih baik lagi di masa yang akan datang” ujar Yose Rizal. Sebagai tambahan kepala Biro Isra Setda Aceh juga mengungkapkan dengan hadirnya Dirjen PAUD Dikdasmen, hasil dari Duek Pakat ini dapat dijadikan rekomendasi bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan Aceh.

Setelah dibukanya kegiatan Duek Pakat ke- II oleh Kepala Biro Isra Setda Aceh, Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama, yang ditandatangani oleh setiap Kepala Daerah atau yang mewakili. Pembicara utama dalam Kegiatan ini adalah Dirjen PAUD Dikdasmen Dr. Iwan Syahril, Ph.D tentang Transformasi Pendidikan Indonesia Melalui Kebijakan Merdeka Belajar, dan dilanjutkan Tim Google Indonesia dan Tim Govtech Kemendikbudristek. Pada malam sebelumnya peserta rakerda telah menyaksikan paparan dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.

Tujuan kegiatan ini antara lain: 1. Penyampaian informasi, diskusi, dan berbagi praktik baik mengenai capaian implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di Provinsi Aceh. 2. Refleksi terhadap perubahan yang terjadi untuk merumuskan berbagai kebijakan pendidikan Aceh, terutama kebijakan perencanaan, penganggaran, dan monitoring serta evaluasi. 3. Komitmen dan dukungan pemerintah daerah terhadap program-program Kebijakan Merdeka Belajar.

Rapat Kerja Daerah ini diharapkan dapat membawa perubahan serta peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Aceh, sehingga menciptakan Sumber Daya Manusia yang lebih unggul dan berkualitas. Acara ini juga menjadi wadah penting bagi para pemangku kepentingan dalam sektor pendidikan untuk berkolaborasi dan menguatkan komitmen mereka terhadap perubahan positif di dunia pendidikan Aceh.

Pos terkait