Sekilas Tentang Provinsi Aceh

  • Whatsapp
Mesjid Raya Baiturrahman Aceh
Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, FOTO/Pxfuel

Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di Banda Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus.

Provinsi  Aceh yang terletak di paling Barat gugusan kepulauan Nusantara, menduduki posisi strategis sebagai pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan yang menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau. 

Bacaan Lainnya

Aceh sering disebut-sebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India dan Arab, sehingga menjadikan daerah Aceh pertama masuknya budaya dan agama di Nusantara. Pada abad ke-7 para pedagang India memperkenalkan agama Hindu dan Budha. Namun peran Aceh menonjol sejalan dengan masuk dan berkembangnya agama islam di daerah ini, yang diperkenalkan oleh pedagang Gujarat dari jajaran Arab menjelang abad ke-9.

Secara geografis Provinsi Aceh terletak pada 20 – 60 LU dan 950 – 980 BT. Berbatasan (laut) dengan India, Myanmar, Thailand, dan Malaysia. Di sebelah Timur, Provinsi NAD berbatasan dengan laut dan darat dengan Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Provinsi Aceh adalah 57.365,57 km2 terdiri dari atas kawasan hutan lindung 26.440,81 km2, kawasan hutan budidaya 30.924,76 km2 dan ekosistem Gunung Leuser seluas 17.900 km2, dengan puncak tertinggi pada 4.446 di atas permukaan laut. 

Provinsi Aceh memiliki 119 buah pulau, 73 sungai yang besar dan 2 buah danau. Mayoritas penduduk di Provinsi NAD memeluk agama Islam. Selain itu provinsi Aceh memiliki keistimewaan dibandingkan dengan provinsi yang lain, karena di provinsi ini berlaku Syariat Islam. Ibukota dan bandar terbesar di Provinsi Aceh adalah Banda Aceh. Bandar besar lain adalah Sabang, Lhokseumawe, dan Langsa. 

Provinsi Aceh secara administratif terdiri dari 18 Kabupaten dan 5 Kota, 228 Kecamatan, 629 Mukim, 5947 Kelurahan/Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 4.163.250 jiwa.

Provinsi Aceh memiliki banyak aspek potensial, salah satu di antaranya adalah pariwisata. Sejarah membuktikan bahwa Kesultanan Aceh merupakan salah satu dari lima besar dalam mengembangkan Islam ke seluruh dunia. Situs-situs sejarah banyak ditemukan di seluruh wilayah Provinsi Aceh. Potensi lainnya yang terdapat pada Provinsi Aceh adalah hasil taninya yang meliputi padi dan palawija. Selain itu Provinsi Aceh juga memiliki potensi hasil laut dan hasil perkebunan yang cukup singnifikan.

Pos terkait