ACEHPEDIA | Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Muti, memastikan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) akan mulai digelar pada Mei 2025. Sosialisasi kebijakan ini, sudah menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk dukungan pendanaan bagi sekolah swasta dari sejumlah pemerintah daerah.
“Beberapa pemerintah daerah juga sudah mengalokasikan dana untuk mendukung sekolah swasta,” ujar Mu’ti di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), Jumat (11/4/2025).
Selain SPMB, Kemendikdasmen juga akan memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional. Tes ini tidak bersifat wajib dan tidak memengaruhi kelulusan siswa.
TKA untuk siswa kelas 12 akan digelar mulai November 2025 dan diselenggarakan langsung oleh pemerintah pusat. Sedangkan untuk siswa kelas 9 dan 6, pelaksanaannya dijadwalkan pada Februari atau Maret 2026.
TKA SMP akan dikoordinasi provinsi, soal dari pusat dan provinsi. Sedangkan TKA SD dikelola pemerintah kabupaten/kota, soal dari pusat dan daerah.
Sebagai bagian dari persiapan kebijakan baru, Kementerian akan mengadakan Konsolidasi Pendidikan Dasar dan Menengah pada 28–30 April 2025 di Balai Kemendikdasmen, Sawangan, Depok. Acara ini menggantikan Rembuk Pendidikan Nasional yang selama ini rutin digelar.
“Kita ubah namanya karena ‘rembuk’ bisa terdengar seperti ‘remuk’. Konsolidasi lebih tepat dan mencerminkan semangat koordinasi,” jelas Muti.
Acara ini akan melibatkan kepala dinas pendidikan dari seluruh daerah, perwakilan UPT, organisasi pendidikan, guru, media, hingga Forum Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Fortadik). Tujuannya adalah mencegah polemik kebijakan di masa mendatang.
Dalam forum tersebut, pemerintah juga akan membahas peluncuran tiga program unggulan, yang rencananya akan diluncurkan langsung oleh Presiden yakni transfer langsung tunjangan ke guru honorer, digitalisasi pendidikan melalui smart classroom di 200 sekolah serta renovasi fasilitas pendidikan.
“Lokasi peluncurannya masih kami bahas, bisa di Jakarta atau daerah lain, tergantung jadwal Presiden,” tutup Muti.