Aceh Pedia, Banda Aceh – Perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh masuk nominasi nasional Kepustakaan Islam Award Nasional 2024 kategori Perpustakaan Masjid Percontohan.
Pemilihan perpustakaan masjid terbaik ini diselenggarakan oleh Subdit Kepustakaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mulai Oktober-November 2024.
Pencapaian tersebut akan membawa nama baik Aceh ke tingkat nasional untuk ditetapkan sebagai perpustakaan masjid terbaik di Indonesia yang akan di gelar di Jakarta pada pertengahan November mendatang pada puncak even Kepustakaan Islam Award Nasional 2024.
Perpustakaan masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu dinyatakan layak dan memenuhi kriteria penilaian setelah dilakukan penilaian oleh Subdit Subdit Kepustakaan Islam dan juga beberapa pustakawan nasional yang hadir ke Banda Aceh, Jumat (25/10/2024).
“Alhamdulillah perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman masuk nominasi Kepustakaan Islam Award Nasional 2024. Kita tentunya sangat Bahagia karena Pustaka yang kita ajukan dalam even ini masuk dalam ajang nasional. Tentu ini belum selesai masih ada penilaian lanjutan dari panitia nantinya di tingkat nasional,” kata Ketua Tim Hisab Rukyah Proha dan Kemasjidan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Alfirdaus Putra dalam rilisnya, Jumat (25/10/2024).
Dia mengatakan, dalam penilaian yang dilakukan tim dari Kemenag Pusat dan pustakawan, perpustakaan Masjid Raya Baiturrahman dinyatakan memenuhi berbagai kelayakan dalam aspek organisasi, manajemen, tata ruang perpustakaan masjid, koleksi perpustakaan masjid, layanan, kerjasama, kegiatan, dan promosi perpustakaan masjid.
“Ini merupakan kabar menggembirakan bagi dunia literasi. Tentu ini dapat menjadi semangat bagi pengelola perpustakaan masjid lainnya di Aceh untuk terus meningkatkan pengelolaan perpustakaan,” kata Firdaus.
Dia menjelaskan, perpustakaan tentunya tidak hanya menjadi tempat untuk menyimpan koleksi berbagai buku, namun perpustakaan juga harus menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat.
“Kelengkapan koleksi literasi di perpustakaan tentu menjadi penting. Namun jangan kita lupakan bahwa kita juga harus menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang nyaman untuk siapa saja yang ingin menambah wawasan keilmuan atau bahkan untuk para peneliti yang ingin mencari referensi,” ungkapnya.
Dalam penilaian yang dilakukan oleh tim dari Kemenag Pusat turut serta Kasubdit Kepustakaan Islam Nur Rahmawati beserta beberapa pustakawan nasional, Kepala UPTD Baiturrahman Saifannur dan Kepala Kepustakaan Masjid Raya Baiturrahman Zulfikri.
Penganugerahan juara nasional akan dilaksanakan di Jakarta pada Kegiatan Kepustakaan Islam Award di Jakarta pada pertengahan November 2024. (**)