Aceh

Gampong Kueh Sejahtera dengan Kerajinan Rotan

1
Pj Ketua Dekranasda Aceh, Safriati, bersama Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar Cut Rezky Handayani mengunjungi Balee Lapan Sagoe, tempat pengrajin rotan beraktifitas di Gampong Kueh, Lhoknga, Aceh Besar dalam rangka Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan, Kamis (10/10/2024). FOTO/ MC ACEH BESAR

ACEHPEDIA.COM | KOTA JANTHO – Gampong Kueh, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, kian dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan rotan yang menghasilkan produk berkualitas. Melalui tangan-tangan terampil para pengrajin, rotan diubah menjadi berbagai perabotan rumah tangga, seperti tutup saji, keranjang buah, vas bunga hingga hiasan dinding. Potensi kerajinan rotan ini tidak hanya meningkatkan perekonomian warga, tetapi juga mendorong Gampong Kueh menuju kesejahteraan.

Keuchik Kueh Syaridin SE mengungkapkan, lebih dari 50 persen warga desa bergantung pada kerajinan rotan. “Sebagian besar masyarakat kami di Gampong Kueh bekerja sebagai pengrajin. Lebih dari 50 persen warga menggantungkan penghidupan dari pekerjaan ini. Namun, mereka memerlukan pembinaan agar dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pemasaran,” terangnya, pada acara Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan di Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (10/10/2024).

Pj Ketua Dekranasda Aceh, Safriati, bersama Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar Cut Rezky Handayani mengunjungi Balee Lapan Sagoe, tempat pengrajin rotan beraktifitas di Gampong Kueh, Lhoknga, Aceh Besar dalam rangka Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan, Kamis (10/10/2024). FOTO/ MC ACEH BESAR

Keberhasilan ini, tidak lepas dari peran aktif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar. Seorang pengrajin rotan Ferdianti (45) yang akrab disapa Mak Yan mengaku mulai menganyam sejak tahun 2020. Sebelum dibina Dekranasda, produk yang dihasilkan masih sebatas tudung saji dan keranjang kain. Setelah pembinaan, produk yang dihasilkan jadi lebih berinovasi dan model kreasi.

“Kerajinan rotan ini telah menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar dari kami. Dengan adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah, kami berharap dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik di masa mendatang,” katanya.

Selain itu, Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM menyatakan, Gampong Kueh memiliki 63 perajin yang tergabung dalam paguyuban Awee Kueh, dengan produk utama Rotan Slimit yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. “Kami terus melakukan pembinaan dalam hal desain, perizinan, hingga pemasaran melalui pameran nasional seperti Inacraft,” jelasnya.

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar, Trizna Darma ST, pihaknya terus mendorong usaha kecil dan menengah di desa-desa seperti Gampong Kueh agar dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kami akan terus berupaya membantu para pengrajin rotan di Gampong Kueh melalui pelatihan, akses permodalan, dan juga perluasan pasar. Kerajinan rotan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh, terutama untuk menggapai pasar nasional hingga internasional,” tandasnya.

Seperti diketahui hasil kerajinan rotan Kueh telah dipasarkan diberbagai expo, dan juga dijual dikios yang dipinggir jalan Banda Aceh Meulaboh kawasan Kueh. Bahkan, teranyer hasil kerajinan rotan Kueh dijual di etalasi hasil UMKM di lokasi venue PON XXI Aceh Sumut di Aceh Besar dan Banda Aceh.(**)

Exit mobile version